Renorenov

Listrik Token Prabayar atau Pascabayar Pilih Mana

Pilihan Listrik PLN sebenarnya sangat tergantung pada penggunaan listrik Anda. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat membantu Anda memilih antara listrik prabayar (token) atau pasca bayar (meteran):

  1. Konsumsi listrik: Jika Anda menggunakan listrik dalam jumlah besar, mungkin lebih efisien untuk menggunakan listrik pasca bayar. Listrik prabayar sering kali lebih mahal per kWh dibandingkan dengan listrik pasca bayar, sehingga jika Anda menggunakan listrik dalam jumlah besar, biaya listrik prabayar mungkin lebih mahal daripada pasca bayar.
  2. Kendali penggunaan listrik: Dengan listrik prabayar, Anda memiliki kontrol penuh atas penggunaan listrik Anda dan dapat memantau penggunaan listrik Anda secara real-time. Hal ini dapat membantu Anda mengontrol pengeluaran listrik Anda dan menghindari tagihan yang tak terduga. Sementara dengan listrik pasca bayar, Anda mungkin memiliki kecenderungan untuk menggunakannya secara berlebihan, karena tidak ada kendali langsung atas biaya yang sedang terkumpul.
  3. Kemudahan pembayaran: Listrik prabayar memiliki kemudahan pembayaran karena Anda dapat membeli token listrik sesuai dengan kebutuhan Anda kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu pergi ke tempat pembayaran. Sedangkan, dengan listrik pasca bayar, Anda harus membayar tagihan pada waktu tertentu dalam sebulan dan jika terlambat dapat dikenakan biaya denda.
  4. Kemampuan keuangan: Listrik prabayar cocok bagi mereka yang ingin mengontrol pengeluaran listrik mereka dan tidak ingin terkena tagihan listrik yang besar. Sementara itu, listrik pasca bayar dapat menjadi pilihan yang lebih baik bagi mereka yang memiliki kemampuan keuangan yang lebih stabil dan ingin menghindari kekhawatiran tentang pengisian ulang token listrik prabayar.
  5. Keandalan pasokan listrik: Listrik prabayar mungkin menjadi pilihan yang lebih baik jika pasokan listrik sering terputus atau tidak stabil. Dalam hal ini, listrik prabayar memungkinkan Anda mengontrol penggunaan listrik Anda dan menghindari kekurangan listrik pada saat-saat tertentu.

Secara keseluruhan, tidak ada jawaban yang pasti untuk menentukan mana yang lebih hemat antara listrik prabayar atau pasca bayar, karena itu tergantung pada kebutuhan dan penggunaan listrik masing-masing individu. Oleh karena itu, sebaiknya lakukan perhitungan dan penyesuaian kebutuhan dan kemampuan keuangan sebelum memilih antara listrik prabayar atau pasca bayar.

Berikut daftar tarif listrik yang berlaku saat ini:

Golongan R-1/ Tegangan Rendah (TR) daya 900 VA: Rp 1.352/ kWh
Golongan R-1/ TR daya 1.300 VA: Rp 1.444,70/ kWh
Golongan R-1/ TR daya 2.200 VA: Rp 1.444,70/ kWh
Golongan R-2/ TR daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53/ kWh
Golongan R-3/ TR daya 6.600 VA ke atas, Rp 1.699,53/ kWh
Golongan B-2/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.444,70/ kWh
Golongan B-3/ Tegangan Menengah (TM) Lebih dari 200 kVA, Rp 1.114,74/ kWh
Golongan I-3/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.114,74/ kWh
Golongan I-4/ Tegangan Tinggi (TT) daya 30.000 kVA ke atas, Rp 996,74/ kWh
Golongan P-1/ TR daya 6.600 VA-200 kVA, Rp 1.699,53/ kWh
Golongan P-2/ TM daya di atas 200 kVA, Rp 1.522,88/ kWh
Golongan P-3/ TR untuk penerangan jalan umum, Rp 1.699,53/ kWh
Golongan L/ TR, TM, TT, Rp 1.644,52/ kWh.

Related Articles

Back to top button