Perbedaan Semen Putih dan Semen Biasa dalam Renovasi Rumah

Dalam melakukan renovasi rumah, salah satu bahan yang digunakan adalah semen. Ada berbagai jenis semen yang tersedia di pasaran, di antaranya semen putih dan semen biasa. Namun, apa perbedaan antara kedua jenis semen ini? Mari kita bahas lebih lanjut.
Semen Putih Semen putih merupakan jenis semen yang memiliki warna putih dan biasanya digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan tampilan yang bersih dan terang, seperti pada keramik atau marmer. Selain itu, semen putih juga digunakan untuk bangunan yang memiliki peruntukan khusus seperti bangunan rumah sakit atau pabrik makanan. Hal ini disebabkan karena semen putih memiliki kandungan besi yang rendah sehingga aman digunakan pada area yang membutuhkan kebersihan yang tinggi.
Semen Biasa Semen biasa, atau disebut juga semen abu-abu, merupakan jenis semen yang paling umum digunakan dalam pembangunan dan renovasi rumah. Semen biasa memiliki warna abu-abu dan biasanya digunakan untuk mengikat batu bata, beton, atau material bangunan lainnya. Semen biasa umumnya memiliki kandungan besi yang lebih tinggi dibandingkan dengan semen putih sehingga tidak dianjurkan untuk digunakan pada area yang membutuhkan kebersihan yang tinggi seperti pada bangunan rumah sakit atau pabrik makanan.
Perbedaan Semen Putih dan Semen Biasa dalam Renovasi Rumah Salah satu perbedaan mendasar antara semen putih dan semen biasa adalah pada warnanya. Semen putih memiliki warna putih dan digunakan pada aplikasi yang membutuhkan tampilan yang bersih dan terang, sedangkan semen biasa memiliki warna abu-abu dan digunakan untuk mengikat batu bata atau material bangunan lainnya.
Selain itu, kandungan besi pada semen putih lebih rendah dibandingkan dengan semen biasa sehingga aman digunakan pada area yang membutuhkan kebersihan yang tinggi. Hal ini menjadikan semen putih lebih cocok digunakan pada bangunan yang memiliki peruntukan khusus seperti bangunan rumah sakit atau pabrik makanan.
Namun, meskipun semen putih lebih cocok untuk digunakan pada area yang membutuhkan kebersihan yang tinggi, semen biasa masih banyak digunakan pada pembangunan dan renovasi rumah karena lebih murah dan lebih umum tersedia di pasaran.
Kelebihan Semen Putih
- Lebih Aman Terhadap Lingkungan
- Memiliki Warna yang Cerah dan Natural
- Menghaluskan Permukaan Dinding
- Bisa Dipakai untuk Mengisi Celah pada Lantai
- Berfungsi Sebagai Perekat Granit pada Furnitur
- Mampu Menjadi Waterproofing yang Sangat Baik
- Memperkuat Struktur Tembok
- Membuat Anda Menjadi Lebih Hemat
- Mengurangi Terjadinya Risiko Pelapukan Tembok Karena Air
- Memiliki Kemampuan Struktural yang Kuat
Kekurangan Semen Putih
- Membutuhkan Pengeringan yang Lama
- Harganya Lebih Mahal
- Mudah Kotor Apabila tidak Dilapis
Kesimpulan Semen putih dan semen biasa adalah dua jenis semen yang sering digunakan dalam renovasi rumah. Perbedaan utama antara kedua jenis semen ini terletak pada warna dan kandungan besinya. Semen putih lebih cocok digunakan pada aplikasi yang membutuhkan tampilan yang bersih dan terang serta pada bangunan yang memiliki peruntukan khusus seperti rumah sakit atau pabrik makanan, sedangkan semen biasa lebih umum digunakan pada pembangunan dan renovasi rumah karena lebih murah dan lebih umum tersedia di pasaran. Sebelum memilih jenis semen yang akan digunakan dalam renovasi rumah, perlu dipertimbangkan aplikasi yang diperlukan serta anggaran yang tersedia.